Bacalah Al-Quran hingga merasuk kedalam hatimu Oleh Ustadz Abdi Kurnia


Dalam tausiyahnya di Masjid Al-Ikhwan Wisma Kosgoro Thamrin Jakarta Pusat (5 Juni 2018), beliau mengingatkan semakin banyaknya generasi penghafal Al Quran, Abdi Kurnia mengingatkan bahwa Allah memberikan syafaat bagi para mereka yang dekat dan menjadi seorang hafiz quran.

Abdi Kurnia juga mengkritik masih banyak orang muslim yang bisa membaca Al Quran, namun ia tak tahu apa yang dibacanya. Ia juga menegaskan, memaknai Al Quran tidak bisa semata-mata menggunakan pendekatan akal yang terbatas. Walau banyak sekali isi kandungan Al Quran yang akhirnya terbukti masuk akal.

“Sekarang banyak orang yang hafal Al Quran dan hadist, tapi berani mengkafirkan orang lain. Sementara ia tak melihat pada diri sendiri. Ini kenapa, karena hatinya kotor. Maka bila melihat sebuah perbedaan, jangan digunakan untuk saling menyalahkan, tapi perbedaan menjadi sebuah harmoni,” katanya.

Ustad Abdi Kurnia juga menegaskan jangan gunakan surah dan ayat ayat Alquran untuk otak atik politik. Al Qur’an itu panduan, tuntutan umat Islam. Karena itu, dalam Surah Al Alaq, saat turun ayat pertama pada Rasulullah, disebutkan baca dengan nama Tuhan mu.

“Ini dapat dimaknai, dengan baca dengan keikhlasan mu, bukan untuk kepentingamu, baca dengan hatimu yang lapang ,bukan hatimu yang sempit. Baca dengan pikiran yang luas, bukan baca dengan pikiranmu yang terbatas. Karena Al Quran ini luas sementara akal manusia terbatas,” katanya.

----------------------------------------------------------------------------- 

KH. Abdi Kurnia Djohan, salah satu dosen di Universitas Indonesia (UI):

Mutiara Nasehat Islami dari Kyai Abdi Kurnia Djohan

AKU BUTUH
Aku butuh orang-orang liberal, karena mereka selalu menggugah otak yang malas ini, untuk selalu berpikir.
Aku butuh orang-orang garis keras, karena mereka selalu menggugah hati untuk selalu waspada.
Aku juga butuh orang-orang yang lembut, karena ungkapan kalimat-kalimat dari mereka menggugah kesadaran hati untuk selalu bisa mengambil makna dari setiap peristiwa.
Aku juga butuh orang-orang yang berbeda agama, karena dari keberadaan mereka aku bisa mengukur kualitas kemanusiaan diriku.
Aku juga butuh kaum nasionalis, karena nasionalisme melemparkan kenangan masa kecil yang membuat mimpiku sebagai warga negara menjadi nyata.
Aku juga butuh ahli dzikir, karena dzikir membuat aku bisa maksimal berpikir.
Aku butuh semuanya, karena aku adalah makhluk yang butuh eksistensi. Dan eksistensi itu tidak akan ada tanpa orang lain.
Kyai Abdi Kurnia Djohan 








Subscribe to receive email update:

0 Response to "Bacalah Al-Quran hingga merasuk kedalam hatimu Oleh Ustadz Abdi Kurnia "

Post a Comment

Klik to join with 212 Mart